Senin, 04 Desember 2017

Tentang patah hati

     Aku menikmati heningnya malam di teras rumah, disana ada bunga dan lampu pemandangan itu membuat ku merasa sedikit tenang. Ingatan tentang Yogyakarta masih melekat Di kepala walau hanya beberapa hari aku disana,  meninggal kan kenangan tersendiri. Udara malam ini terasa dingin, aku menyeruput segelas kopi yang di buatkan adik perempuan ku. Bersandar di kursi setengah rebahan sembari memainkan gitar kebiasaan lain, selain bermain basket. Aku memang sering menghabiskan malam di teras rumah memandangi halaman berjam-jam.
Kembali teringat memori ku tentang nya, saat begitu banyak rencana-rencana yang dulu pernah kita buat. Termasuk rencana ingin pergi menghabiskan waktu liburan ke Yogyakarta salah satu janji yang kita buat bersama.

     Semua berjalan begitu saja hingga aku berada di puncak kenyamanan, hingga aku sampai di titik takut kehilangan mu, hingga aku beranggapan bahwa kamu tidak akan meninggalkan kebahagian kita, aku begitu percaya kepadamu dan berpura-pura tidak mendengarkan bisikan busuk yang mengatakan kamu penghianat, Aku menggeleng kuat setiap kali ada yang mengatakan kamu pendusta, karna aku yang sangat tau sosok mu, mereka tidak tau apapun.

     Kamu meyakinkan bahwa perbedaan kita tidak akan mengubah segalanya, perbedaan kita tak akan menghentikan apa yang telah kita bangun, perbedaan kita tidak akan merusak mimpi-mimpi yang kita rencanakan, perbedaan kita tidak akan membuat mu pergi. 

     Aku begitu menyimpan harap kepadamu, menaruh kepercayaan pada rencana-rencana yang "salah"  kita bangun, aku berada di puncak tertinggi dalam mencintai hingga aku tidak sadar bahwa tangan mu mendorong ku ke bawah. Begitu mudah kamu ajak aku terbang, semudah itu juga kamu paksa aku jatuh, terlalu banyak keindahan yang aku lihat di atas. 


      Kau Yang telah menghadirkan cinta kemudian menusuk mati harapan untuk hidup bersama, terlalu dalam dan kejam, aku berlari sejauh mungkin berharap bisa membawa pedih hati ini pergi, meski aku tau lari dari kenyataan bukan hal yang akan mengobati. Namun, bertahan dengan rasa sakit di tempat yang sama, melihat orang yang sama, seseorang yang tidak lagi memiliki perasaan yang sama kepadamu, hanya akan menambah rasa sakit di hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar