Rabu, 04 Oktober 2017

Untuk mu yang jauh di sana

     Hari ini,  hari pertama perjalanan menuju kembali ke perantauan,  demi menggapai cita-cita harus rela pisah dari orang tua, hari ini juga hari pertama ke Samarinda tanpa memberi kabar dari dia yang selalu ku kabarin tentang ke adaan ku, karna aku sudah bukan siapa-siapa lagi bagi dia.
   
     Sedikit cerita tentang dia,  dia wanita yang bersama ku hampir 6 tahun, pertemuan ku dengan dia bisa di bilang jauh dari kata romantis,  hal pertama yang membuat ku tertarik dengan dia adalah gigi gingsul dan mata sipitnya. Sengaja aku cari tau tentang dia dari keluarganya yang kebetulan teman ku bermain,  di warnet tempat biasa aku main dia datang mengerjakkan tugas sambil main facebook ngechat dengan pacarnya yang jauh di Banjarmasin.
 
      Sampai billing dia habis dan aku yang memakai setelah nya, ternyata akun facebook dia belum terlogout aku pun dengan iseng memakai facebook nya aku komen semua status yang ada di beranda nya sampai dia dan pacarnya waktu itu marahan dan aku dengar sampai marah besar pacarnya. Maksud hati aku ingin meminta maaf tapi apa daya aku terlalu takut untuk meminta maaf secara langsung, aku cari informasi tentang no hp nya dari teman-teman dia di kelas, singkat cerita aku dapat no hp nya lalu aku sms-an sama dia hampir beberapa bulan dan rasa itu pun mulai muncul, semakin lama semakin suka aku dengan cara dia balas sms ku, aku tanya bagaimana hubungan dia dengan pacarnya ternyata dia sudah tidak ada berhubungan lagi dengan pacarnya.
   
      Aku berpikir ini kesempatan untuk ku bisa lebih dekat dengan nya, sudah beberapa bulan kami sms-an ku rasa ini saat yang tepat untuk aku mengatakan cinta,  kalau tidak salah pertama kali aku nembak dia itu tanggal 10 oktober 2010 percobaan pertama aku di tolak nya,  aku masih belum menyerah, ku coba lagi dan lagi dan akhirnya kami resmi pacaran tanggal 6 november 2010. Owh iya aku nembak nya tidak secara langsung karna aku terlalu takut bertemu dengan nya waktu itu,  jadi aku nambak di sms kalau di ingat-ingat lucu juga.

     Seminggu kami pacaran aku beranikan datang kerumah nya itu pun dengan alasan kerja kelompok bersama teman-teman kelas lain nya, aku berdandan yang paling ok waktu itu, walau cuma untuk kerja kelompok sebentar di rumah nya aku sudah senang. Pertemuan kedua, malam aku ke sana dengan membawakan hadiah karna aku ada buat salah dengan dia aku minta maaf terus dia ngambek melihat dia ngambek untuk pertama kali karna ulah ku, aku tidak berani melihat matanya dan dia marah besar waktu itu dia bilang "orang yang ngomong itu di sini" aku cuma bisa tersenyum lalu dia sambung lagi bicara nya "kenapa gantungan kunci yang di pegang,  tangan ini yang dipegang" sambil menjulurkan tangan kirinya lalu aku dengan gemetaran dan keringat dingin menggenggam erat tangan nya, di situ pertama kalinya kami gandengan tangan.

     Hari-hari indah dalam hidup ku pun mulai ku jalani hari itu hujan gerimis dia dengan teman nya mau kerumah ku yang jalanan nya becek karna hujan tak kunjung reda, aku dapat sms dari dia "sudah di depan gang rumah mu yang mana?" , aku pun langsung membalas "tunggu aku yang kedepan jemput" ,  langsung aku berlari kedepan gang yang jaraknya lumayan jauh dari rumah, dia dengan teman nya ke rumah untuk mengerjakan tugas ekonomi dan hari itu juga aku kenalkan dia dengan mama ku, beliau sangat senang dengan dia, dia rajin, pintar, sopan, dan cantik. Keesokan paginya aku kerumah nya kembalikan buku ekonomi yang kemarin ku pinjam untuk nyontek tugas , kebetulan hari itu hari libur sekolah dan dirumah nya sepi tidak ada orang,  terbesit pikiran kotor di otak ku, melihat suasana mendukung aku pun langsung merangkul nya tanpa di sadari di lihat oleh abah nya waktu itu reaksi abah nya diam saja tapi waktu aku pulang ke rumah ternyata dia di marahin, aku merasa bersalah dan dia minta hubungan ini jangan sampai di ketahui oleh orang tuanya. Beberapa bulan kami jalani hubungan diam-diam ini sampai dia di bolehkah pacaran.  Aku pun jarang kerumah nya dan jika kami ingin bertemu kami janjian datang ke rumah sahabat ku yang sering aku jadikan tempat ngumpul, respon sahabat ku dengan pilihan ku ini sangat positif, kami sering ketemuan tapi tidak pernah jalan berdua goncengan naik motor, karna aku masih risih dengan sensasi goncengan dengan cewe.

     Tapi waktu ada acara di sekolah aku beranikan diri untuk goncengan sama dia, kesan pertama goncengan sama dia aku senang dianya yang sial rok nya masuk ke dalam gir rantai dan hitam karna oli aku cuma bisa ketawa liat rok nya. Ulang tahun dia yang pertama kami rayakan berdua tanggal 25 januari aku sudah persiapkan apa yang mau aku berikan, aku mulai kerja untuk itu 3 bulan aku kerja di pencucian motor akhir nya aku bisa belikan hadiah yang tidak seberapa itu, aku senang sekali lihat dia selalu pakai pemberian dari ku, owh iya dia juga kasih aku pick bass yang aku gak pernah pakai dan cuma ku simpan takut rusak.

     Hari ke lulusan pun tiba aku berencana kuliah di luar, di Samarinda tepatnya aku ngambil jurusan komputer yang memang menjadi hobi ku dan dia kuliah di sini ambil jurusan pendidikan agama,  LDR menjadi momok yang paling kami takut kan waktu itu,  awal-awal masuk kuliah aku yang sibuk dan tidak ada waktu untuk dia,  pertengahan kuliah dia yang sibuk dengan organisasi nya di sana , aku kuliah pagi dia kuliah malam hampir susah kami berkomunikasi. Hebatnya dia,  dia yang ngalah habis dia pulang kuliah di sempat kan nya sebentar kami melepas rindu lewat telpon, 1 jam telponan dengan dia tidak berasa sampai dia ngantuk berat cuma demi telponan dengan aku.

     waktu dia mulai kerja jaga butik di situ tantangan baru LDR kami, sekarang aku kuliah nya siang, dia kerjanya pagi dan kuliah nya malam, waktu luaang nya cuma sore dan sore aku masih di kampus, sempat dia telpon aku waktu aku masih ada kuliah dan aku marahin dia, itu hal bodoh yang ku lakukan, aku tau dia mungkin lagi kangen sedangkan aku lagi sibuk, mulai saat itu semua mulai berubah,  sering bertengkar masalah kecil bisa jadi besar. Tapi tidak pernah membuat ku ragu akan dia, aku mulai cari kerja pagi, kerja pagi jadi pengantar koran ku rasa lama terkumpul uang nya, mulai aku cari kerja malam, jadi selama beberapa bulan aku kerja pagi dan malam, kalau dia tanya aku lagi apa ku bilang aja lagi main kalau malam di warnet kalau pagi belum bangun biar dia gak khawatir dengan keadaan ku di sini, aku terus bekerja sampai badan ini pun mulai berontak timbul kejala-kejala tipes semakin hari semakin lemas dan aku putuskan untuk berhenti kerja pagi karna memang susah bangun pagi.

      Dari kerja sudah mulai terkumpul uang untuk ku melamar dia, sedikit demi sedikit ku kumpulkan uang nya sampai waktu kami KKN dia satu posko dengan teman nya yang aku cemburui karna dia dengan teman nya itu dekat banget dia ngakunya cuma teman biasa tapi aku cemburu karna aku dan dia dulunya juga teman, aku tegur dia, tapi tidak pernah di hiraukan. Sampai suatu pagi aku telpon dia ternyata yang angkat itu teman nya, aku marah dengan dia, sampai dia putuskan hubungan kami dan dia bilang dia sudah mau di lamar sama seseorang sehabis selesai kuliah, aku merasa perjuangan ku mengumpulkan kan uang ini sia-sia. Memang aku pernah di tanya kapan nikah aku selalu tidak pernah memberikan jawaban yang pasti, karna aku masih belum berpenghasilan tetap aku tidak mau menikahi dia kalau belum bisa menghidupi nya, aku tidak mau dia merasa susah dengan aku, karna aku sayang sekali dengan dia. Tapi maksud baik ku ini mungkin tidak di mengerti oleh dia dan keluarga, mereka selalu menanyakan kapan nikah, aku juga masih berjuang untuk mewujudkan itu tapi mungkin terlalu lama sampai dia tidak sabar.

     Waktu kami putus aku merasa hancur dan perasaan sesak ini sungguh menyiksa setiap pagi yang biasanya liat hp sudah ada yang ngucapin selamat pagi sekarang sepi, sampai dia selesai KKN terus liburan ke Samarinda kami bertemu dan dia dengan mudah nya minta balikan perasaan hancur ini coba ku susun kembali setiap puing-puing nya coba ku susun kembali seperti sedia kala, tapi aku merasa ada yang beda entah apa yang berubah. Kami coba menjalani kembali kisah kami yang kemarin sempat kandas karna kesibukan kami masing-masing. Tapi rasa ini tidak sama seperti dulu mulai ada rasa curiga, rasa cemburu yang membabi buta. semua orang yang dekat dengan dia aku cemburui sampai sahabat nya si upil yang paling aku cemburui, pernah ku liat chat-chat dia entah apa yang kurasakan campur aduk sedih, kecewa, cemburu, marah dan sedikit benci. Tapi bodoh nya aku, entah apa yang ku pikir kan aku berjuang untuk kedua kalinya aku mulai mengumpulkan uang yang kemarin sempat sia-sia. Aku mulai lagi dari nol dan sekarang mungkin semakin giat bekerja,  karna sudah tidak ada mata kuliah lagi di kampus, mulai melirik kerja berat di pelabuhan yang bayarannya lumayan besar tapi dengan kerja yang lumayan berat sampai pinggang ini beberapa kali harus di servis ke tukang urut dan aku masih tidak pernah mau bilang kalau aku kerja untuk dia, kalau dia tanya kemana pagi aku selalu bilang masih tidur padahal di sini  aku sudah ada di pelabuhan menunggu kapal barang yang datang memberi ku sedikit pemasukan untuk membahagiakan dia di kemudian hari.

     Di saat aku sudah yakin dia yang terbaik, aku sudah minta ijin ke orang tua ku dan mereka akhir nya memberi ku ijin untuk menikahi nya di akhir tahun 2017 ini, di saat aku lagi sayang-sayangnya lagi giat-giatnya bekerja untuk rencana ku kedepan ternyata bukan dengan ku dia ingin menghabiskan sisa hidup nya,  dia menemukan yang lebih baik dari aku.  dari 2010 sampai sekarang perjalanan kami ternyata aku belum menjadi yang dia ingin kan, masih teringat jelas di benak ku kata-kata nya yang meragukan ku, apa yang membuat dia ragu mungkin karna sikap cuek ku ke dia, kurang perhatian ku ke dia, atau mungkin candaan ku yang terlalu berlebihan jorok dengan dia, entah lah apa yang membuat nya ragu sampai sekarang aku pun belum tau. Dan semoga dia melihat tulisan ini aku cuma mau bilang terima kasih sudah mau menjaga ku selama ini, selalu mendewasakan aku,  selalu membuat ku menjadi orang yang lebih baik, yang selalu menutup mulut ku saat aku menguap, yang selalu mengingat kan doa ketika aku bersin, yang selalu membersih kan bulu kucing yang menempel di jaket ku, dan sikap aneh mu yang suka mencium aroma menyengat dari ketiak ku. Hal-hal kecil itu yang membuat ku sangat kehilangan, tapi aku tidak mau mengusik mu dengan keadaan ku yang menyediakan ini,  ku harap kamu di sana bahagia dengan dia yang dengan ajaib muncul di kehidupan mu, di saat kamu ragu dengan ku dan meminta petunjuk-NYA. Dia datang mengisi keraguan di hati mu, cukup aku mengamati perubahan-perubahan mu dari kejauhan. Perubahan kaca mata mu jadi soflen, perubahan gaya berpakaian mu, perubahan mu yang mulai berdandan dan perubahan-perubahan lain yang membuat mu beda seperti yang ku kenal dulu, dan aku juga berusaha berubah jadi yang lebih baik.


SELAMAT YA BULAN DEPAN SUDAH JADI ISTRI ORANG AJA KAMU. jangan lupa kita pernah behujan berdua malam-malam pulang dari bandara, kamu yang jaga aku waktu takut nonton kuda Lumping, kamu yang nyemangatin aku waktu pertama kali manggung di acara perlombaan band, kamu yang selalu protes kalau lagi foto gayanya itu terus, kamu yang selalu jaga kucing ku disana. Gak akan ada lagi si cebol dan si dudut.

Biar aku di sini menulis setiap hari-hari ku tampa hadir mu.

6 komentar:

  1. akan ada pelangi indah setelah mendung nya awan. tetap tegar bro. mati satu tumbuh tumbuhan 😁
    you'll never walk alone.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. IA YANG PERNAH ADA DI DALAM HATIMU

    Mungkin ia adalah sebuah doa yang kau kirim kepada Pemilik Cinta,
    Dan kau berharap agar Allah mendengar apa yang kau semogakan.

    Mungkin, kalian pernah memimpikan masa depan, mengenai pernikahan dan rumah idaman
    Kau selalu yakin dengan apa yang disebut dengan "kita".
    Kau antusias bahwa ia adalah takdir, manusia jelmaan bidadari yang Allah kirim untuk jadi pendampingmu.
    Kau berangan bahwa kau dan ia adalah sepasang sayap, tidak mungkin terbang sempurna tanpa bersama.

    Mungkin, ia selalu nyaman dalam pelukanmu, kau adalah bahu terbaik untuk keluh kesahnya.
    Ia pernah menangis tersedu-sedu, namun kau tidak merasa berat dengan tangisannya, kau justru senang bisa jadi bahu penenang.
    Bahkan kau merasa ia terlalu erat saat memelukmu.

    Mungkin, kau dengannya selalu melepas penat dengan melakukan perjalanan bersama
    Berbincang-bincang tentang kau dan dirinya di tempat yang berbeda,
    Adalah salah satu romansa percintaan yang sering kalian alami berdua.
    Kau tidak pernah memikirkan berapa uang yang terbuang, berapa waktu yang kau sia-siakan, dan berapa tenaga yang kau habiskan,
    Semua tak pernah kau hiraukan.

    Mungkin juga setiap waktu hatimu selalu diwarnai rindu
    Namun, kalian pun tidak jarang bertengkar, oleh sebab yang sebenarnya malas tuk diperdebatkan.
    Ia selalu geram karena kesibukanmu, hingga akhirnya kalian berdebat akan hal itu.
    Ia berubah begitu cepat, tanpa penyebab atau lebih sedikit menjelaskan apa yang terjadi.
    Kau merasa tidak pernah ada masalah besar,
    Entah apa yang kurang darimu sampai akhirnya ia pergi karena orang lain.
    Semua perjuanganmu ia anggap palsu.

    Kau sempat percaya, kau adalah yang paling hebat untuknya.
    Tapi apa daya? ia berkata lain.
    Senja menjadi hilang, mimpi menjadi kenangan, memory indah jadi tenggelam.

    Tenanglah,
    Dari kejadian ini cobalah belajar untuk memaknai.
    Dari pada terus mengenang sakit hati, lebih baik dekatkan diri pada Illahi.
    Tidak ada yang benar-benar pasti selain hidup dan mati.
    Kita manusia, memang harus sadar akan datang dan hilang. Seperti sebuah daun, akan ada masa di mana daun itu gugur dan kembali bersemi.
    Namun tetaplah percaya, semoga Allah punya rencana terbaik di balik apa yang kau alami ini. Aamiiin. :)

    Kamu orang yang baik, maka insyaAllah percayalah yang akan datang kepadamu pun orang yg baik pula.. Bahkan bisa jadi jauh lebih baik dari "dia" yang pernah ada di dalam hatimu.. 😊

    BalasHapus